- Merakit Personal Komputer Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind
- Melakukan instalasi sistem operasi dasar Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng |Materi2Ind
- Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind
- Memahami etimologi multimedia Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind;Materi5Eng|Materi5Ind
- Memahami alir proses produksi produk multimedia Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind
- Merawat peralatan multimedia Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind
- Mengelola isi halaman web Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind;Materi5Eng|Materi5Ind
- Menerapkan teknik pengambilan gambar produksi Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind;Materi5Eng|Materi5Ind;Materi7Eng|Materi7Ind;Materi6Ind|Materi6Eng
- Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam komunikasi visual Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind
- Menguasai cara menggambar kunci untuk animasi Materi1Eng|Materi1Ind
- Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip Materi1Eng|Materi1Ind
- Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar) Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind
- Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind
- Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia Materi1Eng|Materi1Ind
- Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind;Materi3Eng|Materi3Ind; Materi4Eng|Materi4Ind
- Membuat story board aplikasi multimedia Materi1Eng|Materi1Ind
- Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya Materi1Eng|Materi1Ind
- Menerapkan efek khusus pada objek produksi Materi1Eng|Materi1Ind
- Menyusun proposal penawaran Materi1Eng|Materi1Ind;Materi2Eng|Materi2Ind
Featured Posts
Categories
- Artikel (6)
- Ebook SMK (3)
- Kamera Video dan Foto (8)
- Modul TKJ SMK (1)
- Tips Windows (11)
- Tutorial (6)
Sabtu, 23 Juli 2011
Materi Powerpoint Bahan Ajar Multimedia
Peralatan Tata Cahaya Untuk Studio Foto dan Video
Berikut ini macam - macam Peralatan Tata Cahaya untuk studio foto maupun video yang saya peroleh dari web blog seberang.
1. PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64)
- Berisi bohlam PAR 64 dengan kapasitas 1000 Watt
- Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), CP 61 (medium/narrow spot), dan CP 62 (flood)
- Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut
- Terbuat dari aluminium
- Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver
- Dilengkapi dengan filter frame
- Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut
2. Flood halogen/CYC
- Berisi bohlam halogen dengan kapasitas 1000 Watt
- Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience
3. Fresnel
- Berisi bohlam fresnel dengan kapasitas 1000 Watt atau 2000 Watt
- Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video
4. Effect lights
Salah satu komponen dari peralatan tata cahaya yang akhir-akhir ini sering dipergunakan adalah lampu efek yang terbagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu scanner dan moving light. Sama seperti peralatan tata cahaya yang lain, berbagai merek lampu efek dapat kita jumpai di pasaran. Kapasitas bohlam biasanya lebih bervariasi, seperti mulai dari kapasitas 250 Watt, 575 Watt, 1200 Watt, bahkan yang terbaru ada yang berkapasitas 1500 Watt dan 2000 Watt.
Peralatan ini dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console
5. Scanners
- Gerakan vertikal: ± 230°
- Gerakan horisontal: ± 75°
- Alat ini mempunyai gerakan yang cepat karena reflektor berupa cermin dan sekaligus memiliki kelemahan yaitu jangkauan area yang terbatas
6. Moving lights
- Gerakan vertikal: ± 540°
- Gerakan horisontal: ± 267°
- Lampu jenis ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu moving light wash dan moving light profile/spot. Perbedaan kedua jenis ini terletak pada gobo
- Memiliki beberapa fasilitas yang lebih lengkap daripada scanner, misal pada fungsi iris, zoom atau frost.
- Gerakan alat ini relatif lebih lambat daripada scanner tetapi memiliki jangkauan area yang lebih luas
- Efek asap yang dipergunakan untuk memperjelas garis-garis sinar yang dipancarkan oleh lampu PAR dan lampu efek
- Dapat dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau lighting console, atau manual
8. Follow spot
- Alat ini dipergunakan untuk menyorot penampil yang ada dipanggung yang menjadi sorotan utama, seperti MC, bintang tamu atau seseorang yang spesial dalam acara tersebut
- Kapasitas bohlam beragam, mulai dari 575 Watt hingga 5000 Watt. Demikian juga dengan jenis bohlam.
- Dikendalikan secara manual
- Salah satu peralatan yang cukup sering dipergunakan adalah city light color/wash
- Dipakai untuk membuat nuansa warna pada suatu area acara. Sering difungsikan sebagai alternatif pengganti lampu PAR.
- Kapasitas bohlam 2500 Watt
- Dikendalikan secara otomatis melalui komputer atau lighting console
10. Mirror ball
- Berupa bulatan bola yang ditempeli dengan ratusan kaca
- Tidak menghasilkan sinar tetapi bisa merefleksikan sinar
- Nama keren yang sering diucapkan adalah “bola disko”
Gambar di atas beserta keterangan nama Lighting dan kegunaanya semoga bermanfaat bagi anda.
Mengenal Peralatan dan perlengkapan Studio Foto
1. Ruang Studio
Luas ukuran minimal dari studio foto tergantung dari jenis foto apa yang akan dihasilkan, jika hanya Pas foto tentu saja tidak memerlukan ruang studio yang luas seperti pada foo keluarga aau grup yang memerlukan ruangan yang besar. Jadi tidak ada ukuran maksimal atau minimal dari studio tersebut.
Pada tahap awal studio dapat berukuran 3 x 4 m atau 4 x 6 m pertimbangannya menyangkut perlengkapan yang harus disimpan seperti kamera, lampu background dan lain-lain.
2. Kamera dan Lensa
Ada tiga jenis kamera saat melakukan pemotretan di studio, yaitu kamera format kecil yg biasa disebut kamera 35mm, kamera medium format dan kamera format besar. Setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemotretan portrait, biasanya digunakan kamera format medium, sedangkan pemotretan still life memakai kamera format besar. Akan tetapi bukan berarti kamera format kecil atau kamera 35mm tidak dapat digunakan untuk pemotretan studio. Saat ini sudah banyak studio foto yang memakai kamera dengan format 35mm untuk pemotretan portrait di studio.
3. Cable Release
Fungsi dari alat ini adalah sebagai pengganti tombol pelepas rana. Alat ini akan memudahkan fotografer ketika menekan tombol pelepas rana sehingga mengurangi risiko bergoyangnya kamera (shake) terutama pade pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb.
4. Electronic Flash Head
Electronic Flash Head atau lampu flash studio adalah lampu yang menyalurkan gas seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat.
5. Kabel Sinkronisasi
Kabel ini berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio.
6. Triger dan receiver
Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera.
7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan
8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter
Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter warna yang tepat untuk kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500 Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring dengan pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat.
9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras.
10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut.
11. Payung Studio
Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas, namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di arahkan.
White Convertible Umbrella
Shoot Throught Umbrella/Transparance Umbrella
12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat, semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model.
13. Octo Dome
Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata model.
14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight
Rabu, 20 Juli 2011
Silabus dan RPP Multimedia
Silabus Spektrum Multimedia :
- Merakit Personal Komputer
- Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar
- Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
- Memahami Etimologi Multimedia
- Memahami alir Proses Produksi Multimedia
- Menyusun Proposal Penawaran
- Merawat Peralatan Multimedia
- Mendesain Halaman Web
- Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
- Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam Desain komunikasi visual untuk multimedia
- Menguasai cara menggambar kunci untuk Animasi
- Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip
- Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)
- Menggabungkan teks dalam sajian multimedia
- Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia
- Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
- Menggabungkan audio kedalam sajian multimedia
- Membuat story board aplikasi multimedia
- Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya
- Menerapkan efek khusus pada objek produksi
- Merakit Personal Komputer
- Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar
- Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja
- Memahami Etimologi Multimedia
- Memahami alir Proses Produksi Multimedia
- Menyusun Proposal Penawaran
- Merawat Peralatan Multimedia
- Mendesain Halaman Web
- Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
- Menerapkan prinsip-prinsip seni grafis dalam Desain komunikasi visual untuk multimedia
- Menguasai cara menggambar kunci untuk Animasi
- Menguasai cara menggambar clean-up dan sisip
- Menguasai dasar animasi stop-motion (bidang datar)
- Menggabungkan teks dalam sajian multimedia
- Menggabungkan gambar 2D kedalam sajian multimedia
- Menggabungkan fotografi digital kedalam sajian multimedia
- Menggabungkan audio kedalam sajian multimedia
- Membuat story board aplikasi multimedia
- Memahami cara penggunaan peralatan tata cahaya
- Menerapkan efek khusus pada objek produksi
Selasa, 05 Juli 2011
Membuat objek Lathe dari 3ds Max7
Postingan kali ini bahas soal buat objek vas bunga lathe dari 3Ds Max7, kalo ngga 7 juga bisa sea.... hehehehe....
ok....
langkah pertama buka software aplikasi 3d max7,lalu pilih tampilan dari depan (front). n untuk membuat tampilan selayar penuh cukup menggunakan short-cut Alt-w.
langkah kedua kita membuat garis-garis untuk sketsa vas bunganya,tool garisnya ada di shapes-line, ingat garisnya separo aja.... kyak di gambar nhe...
Ow iya supaya garisnya lengkung, kita pilih modifier list, trus pilih yang vertex (titik).
Kemudian buat ketebalan. Caranya pilih splineàkemudian scroll ke bawah pilihà outline. Jangan tebal2 ya??? Kalo aq cukup 3 aza….
Nah jadinya kayak gini neh….
Kemudian kita masuk ke pembuatan lathe, caranya kita ke modifier list click modifier listnya Ketik L(lathe)à lalu pilih lathe.
Kyak gni….
Tampilannya setelah di lathe jadi seperti gambar….. tapi masih aneh ya???? Hehehehehe….
Emang belum slesai, selanjutnya klik di bawah modifier list lathe, supaya nyala kuning…. Kyak gini….
Setelah menyala kuning kuning…. Kita dapat meng-edit objek tadi… caranya pilih select and move lalu kita bisa narik objek tadi ke kanan atau ke kiri…. Hingga gambarnya pas…..
Kyak gini,,,,, hihihihihihi,,,,
Udah cukup keren kan??? Biar kelihatan halus kita meshsmoot caranya kayak caranya kayak nyari lathe tadi di modifier list meshsmoot.
Ok, semoga bermanfaat…… GBU…..
CARA MENAMBAHKAN MATERIAL DALAM OBJEK 3D
by Reinald Victorio Valentine
Hay sobat maya….
Nhe lanjutan dari tutorial kmaren… kmaren kan membuat objek lathe… dan sekarang saatnya membuat objek late tersebut menjadi kelihatan lebih nyata… lets go.!!!
Pertama-kita buka program 3d max7 lalu kita buat objek lathe yang kita inginkan contoh saja objek yang minggu kemarin udah kita buat….
Selanjutnya kita bsa membuat material menggunakan fasilitas material yang ada di paket 3d max7. Caranya kita bisa pilih tool di atas yaitu material editor, atau shortcut-nya tinggal tekan M.
Setelah itu kita pilih salah satu tempat material yang ingin kita isi dengan material.
Lalu ikuti lankah-lankah berikut ini.
Lalu centang Difuse color dan click tombol none maka muncul seperti ini
Lalu dobel click bitmap dan akan muncul menu lagi seprti ini
Lalu pilih di program C-->Program Files-->3ds max7-->scenes-->maps. Lalu kita pilh material apa yang akan kita pilih menutut objek yang kita buat.
Misalnya yang kita buat adalah pot bunga, saya pilih materialnya dari batu/stones-->benedeti-->open.
Lalu klik pada bagian yang sudah ditandai supaya hasilnya bisa langsung terlihat.
Lalu kita kembali ke menu awal material editor.
Lalu mimize pada perintah Maps supaya dapat terlihat bagian awalnya. Kemudian atur specular level dan glossiness supaya objek terlihat mengkilat.
Dan inilah hasilnya….(render F9)
Semoga bermanfaat…. GBU…
Langganan:
Postingan (Atom)